Minda Tour
Orang Padang, begitulah sebagian besar orang menyebut perantau yang
berasal dari Sumatera Barat, entah darimana istilah Orang Padang itu
berasal namun yang jelas sudah melekat erat di benak masyarakat.
Padang itu sebenarnya adalah Ibukota Provinsi Sumatera Barat, disini terdapat
beberapa kabupaten dan kota Seperti Pariaman, Padang Panjang, Sawahlunto
dan lainnya. Tapi di perantauan orang Sumatera Barat atau juga sering disebut orang Minang-kabau yang
berasal dari kata suku Minangkabau sering disebut sebagai Orang Padang.
Orang Padang atau orang minang sudah terkenal di berbagai penjuru
tanah air ini, orang Padang terdapat di daerah mana saja dari sabang
sampai merauke mulai dari kota kecil hingga kota besar.
Ada beberapa mitos atau prasangka baik positif maupun negatif
terhadap orang Padang atau orang minang, berikut kami jabarkan
prasangka-prasangka tersebut beserta faktanya

Orang Padang Itu Perantau

gambar orang merantau
Sebagian besar orang Padang(Minang0) gemar merantau, hal ini
dikarenakan oleh beberapa faktor salah satunya faktor ekonomi, minimnya
lapangan pekerjaan di kampung halaman mmbuat mereka dengan berat hati
menuju negeri seberang untuk mencari nafkah, sebagian besar perantau ini
memilih berdagang sebagai profesi utamanya.
Usaha yang populer orang di Perantauan adalah membuka rumah makan
masakan padang, berjualan pakaian dan produk fashion lainnya, contohnya,
orang Padang sangat mudah dijumpai berjualan di pusat grosir pakaian
terbesar di Indonesia yaitu Tanah Abang dan lebih dari 70% penjual
pakaian disana adalah orang Padang.
Orang Pariaman juga sangat terkenal dengan masakannya, kalau anda
makan di rumah makan Padang mungkin saja si pemilik berasal dari
pariaman.
Andai saja Bulan dan Planet Mars Sudah bisa dihuni oleh manusia mungkin orang Padang(Minang) sudah merantau juga kesana.

Orang Padang itu Pelit?

Penilaian negatif ini sudah lama berkembang dan tertancap di benak
masyarakat Indonesia, prasangka negatif ini tidak sepenuhnya betul,
mungkin saja anda kebetulan saja sedang apes bertemu dengan orang yang
pelit dan kebetulan juga berasal dari Padang.

Kenyataannya:
Orang Padang(Minang) adalah orang yang selektif termasuk dalam
menggunakan uang, karena sebagia besar mereka adalah pedagang maka tentu
mereka akan menghitung terlebih dahulu skala prioritas dalam penggunaan
uang. Banyak dari perantau Padang(Minang) ikut membantu dalam
pembangunan di kampung halaman salah satunya pembangunan masjid, apabila
hari raya tiba biasanya para perantau ini berlomba-lomba meyumbang
untuk pembangunan masjid di kampung halamannya bahkan jumlahnya bisa
menyentuh angkaa ratusan juta Rupiah lho…
Orang Padang(Minang) juga mempunyai rasa sosial yang sangat tinggi,
mereka yang sudah sukses biasanya tidak ragu-ragu memberi modal udaha
kepada keluarga yang masih kekurangan atau sedang menganggur.
Baca Juga
Wisata Kuliner Unik di Sumatera Barat

Orang Padang Itu Cerewet!

gambar cerewet
Orang Padang(Minang) juga identik dengan kata cerewet atau Judes,
mungkin anda pernah menemukan berkenalan orang Padang yang cerewet atau
judes tersebut, cerewet atau judes adalah sifat alamiah manusia dan
bukan milik orang padang saja, banyak juga jita temui orang dari suku
lain yang nggak kalah cerewetnya (No SARA)
Kenyataannya:
Sebagian besar watak orang Sumatera adalah keras dan tegas, tidak
suka bertele-tele itulah prinsip yang dipegang kebanyakan orang Padang,
kalau ngomong apa adanya, bagus bilang bagus, sakit ya bilang sakit,
tidak suka ya bilang tidak suka. Kerasnya kehidupan dan dilalui
membentuk pribadi yang tegas to the point pada orang Padang, jadi anda
jangan sampai salah kaprah menangkap ketegasan sebagai suatu sikap yang
kasar dan cerewet.

Laki-Laki Padang Dibeli?

padang beli
Banyak yang bertanya kebenaran isu tersebut, kalau anda orang padang
dan baru menginjakkan kaki di perantuan pertanyaan tentang laki-laki
yang dibeli ini adalah pertanyaan langganan setiap orang yang baru anda
kenal di perantuan.
Banyak yang beranggapan bahwa lelaki Padang itu kalau mau menikah
harus dibeli dan harganya cukup mahal bisa sampai ratusan juta.
Kenyataannya:
Tidak semua laki-laki minang itu dibeli hanya di Pariaman saja
laki-laki yang dibeli dan masih berlaku sampai saat ini, sebenarnya
tidak ada transaksi manusia disini, yang adalah  proses adat istiada
yang belaku pada masyarakat Pariaman, setiap pihak calon mempelai wanita
memberikan sejumlah uang yang jumlahnya sudah dimusyawarahkan dengan
keluarga calon mempelai pihhak pria, uang pemberian ini biasanya disebut
uang jemputan, adapun tujuannya adalah sebagian bekal untuk mempela
pria dalam membangun rumah tangga dan sebagiannya lagi untuk biaya
resepsi pernikahan atau disebut juga dengan Baralek.
Di Pariaman ini biasanya besar uang jemputan dilihat dari profesi dan
penghasilan, laki-laki dengan profesi populer seperti Polisi, Tentara,
Dokter mendapatkan uang jemputan yang besar dengan kisaran Rp.50 Juta
sampai dengan Rp.150 Juta.

Orang Padang (Minang) Itu Dijodohkan?

datuk maringgih
Perjodohan bukanlah hal yang wajib lagi bagi orang minang, sama
dengan masyarakat suku lainnya tentu orang tua ingin anaknya memiliki
pasangan hidup yang baik dari segi finansial, pendidikan, agama dan
prilaku, kalau orang jawa terkenal dengan istilah lihat bibit, bebet dan
bobotnya megitu juga dengan orang minang.
Sekarang perjodohan orang Minang tidak terlalu kental, banyak orang
tua memberikan kebebasan untuk anaknya dalam memilih pasangan hidup,
walaupun memberi kebebasan memilih, para orang tua ini tetap memberi
kriteria calon pasangan seperti apa yang baik kapada anaknya. Jadi
tinggalkan prasangka negatif mengenai perjodohan orang Padang.
Baca Juga
Tempat Wisata Seru di Padang Pariaman

Harus Menikah dengan Suku Yang Sama

padang jodoh
Banyak kejadian patah hati apabila berhubngan dengan orang minang,
banyak juga hubungan yang terpaksa kandas ditengah jalan tidak direstui
orang tua yang tidak mengizinkan anaknya menikah dengan suku lain,
kejadian patah hati karena alasan perbedaan suku ini terkumpul dan
menhghadirkan opini bahwa orang Padang melaraang anaknya menikah dengan orang yang bersuku lain.
Kenyataannya:
Tidak semua orang Padang(Minang) melarang anaknya menikah dengan
orang yang bersuku lain, banyak juga orang Padang yang menikah dengan
orang Jawa, orang Sunda, Batak bahkan mancanegara seperti Eropa, Amerika
dan lain-lainnya.
Kalaupun ada yang patah hati karena hubungan dengan orang Padang yang
kandas karena alasan perbedaan suku itu hanya kebetulan saja, sifat
alami orang tua yang tida ingin kehilangan anaknya atau tidak ingin jauh
dari anaknya adalah yang menjadi alasan utama kenapa mereka terpaksa
tegas melarang hubungan beda suku.
Pertentangan menikah karena beda suku bukan hanya terjadi pada orang
Padang saja, banyak juga orang suku lain di Nusantara ini yang terpaksa
putus cintanya karena alasan berbeda suku.
Demikian ulasan mengenai anggapan-anggapan positif maupun dan
negatif tentang orang Padang(Minang), Mudah-mudahan bermanfaat dan
memberikan informasi lebih.

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page