sebulan lamanya berpuasa menahan segala lapar dan nafsu, saatnya saling
memaafkan atas segala dosa yang diperbuat dan saatnya mudik ke kampung
halaman.
Mudik atau pulang kampung bukan suatu beban berat bagi yang
kebetulan kampung halamannya bisa ditempuh dalam hitungan jam, namun
bagi yang harus menempuh perjalanan seharian atau bahkan berhari-hari
apalagi dengan membawa kendaraan pribadi, acara mudik harus dipersiapkan
benar-benar, terutama kondisi fisik. Hal ini untuk menciptakan rasa
aman dan nyaman selama perjalanan.
Yang
tak kalah pentingnya adalah kondisi kendaraan, pastikan jauh-jauh hari
bahwa kendaraan yang akan dipakai sudah siap ‘tempur’. Berikut tips
mudik bagi anda yang hendak bersilahturahmi kepada keluarga di kampung
halaman :
1. Meninggalkan Milis
Bagi anda yang aktif bergabung dengan sebuah milis, pastikan anda merubah message delivery sehingga anda tidak mengalami kelebihan kapasitas yang berpotensi membuat anda kena bounching.
Untuk perubahan ini mudah saja, anda tinggal mengirim email kepada moderator untuk permohonan berhenti dari milis atau menerima diggest (rangkuman email perhari).
2. Kondisi Tubuh
Pastikan bahwa sebelum mudik anda dan keluarga berada dalam kondisi yang fit. Terutama bagi driver
3. Kondisi Mobil dan Perlengkapan Mobil
Sebelum
dipakai ‘bertempur’ alias mudik, periksakan kondisi kendaraan anda di
bengkel langganan ((tune-up komplit, rem, ban, wiper, radiator, tali
kipas/AC, aki, dll). Dan jangan lupa membawa perlengkapan alat-alat
mobil (tools kit), dongkrak, tali derek, ban serep, kotak P3K, segitiga
pengaman, kunci roda palang, senter,dll.
4. Bawa Air Mentah
Bawalah
air mentah di dalam jerigen 5 liter atau jika tidak ada jerigen bisa
memakai bekas botol air mineral besar (1 literan) untuk mengisi radiator
bila kurang. Ar juga bisa untuk mencuci tangan bila selesai ganti ban
kalau bocor atau kempes. Tak ada salahnya ada juga membawa sabun. Air
ini juga berguna bila bawa anak kecil/bayi tiba-tiba ‘pup’ saat kita
tengah berada di daerah yang sulit air (misalnya: sawah, hutan).
5. Membawa Bekal Makanan
Pastikan
anda membawa bekal makanan yang praktis dan bisa dimakan sambil terus
berkendara. Saat mudik disarankan untuk tidak asal makan di
restoran/rumah makan tempat pemberhentian Bus Antar Kota karena di
saat-saat seperti itu dikhawatirkan cara masak dan mencuci piringnya
kurang bersih karena pengunjung sangat padat dan banyak yang harus
dilayani.
Lebih terjamin bila anda membawa makanan sendiri. Tapi
kalau bekal habis anda bisa masuk ke dalam kota dimana anda lewat untuk
mencari restoran fast food fried chiken. Yang pasti anak-anak suka dan
lebih baik kebersihannya.
6. Packing Barang/ Muatan dengan Benar
Urutkan
barang/ muatan berdasarkan tingkat kebutuhan. Yang memiliki kemungkinan
sangat besar dibutuhkan saat dalam perjalanan diletakkan di tempat atau
posisi yang paling mudah dikeluarkan. Supaya tidak perlu bongkar muat
tiap kali butuh sesuatu.
7. Kebelet Pipis
Ini
adalah masalah rutin para pemudik. Untuk anak-anak dan laki-laki sih hal
ini bukan masalah besar, tinggal berhenti saja di pinggir jalan dan
beres deh. Tapi untuk para wanita ini bukanlah hal yang mudah. Untuk
mengatasinya carilah pompa bensin yang besar pasti ada toiletnya yang
cukup bersih, bila kotor, cari lagi berjalan beberapa kilometer. Atau
anda bisa juga mencari Wartel, Kantor Polisi, Pusat Pertokoan, Losmen,
Hotel, Masjid, dll.
8. Raja Setan Jalanan
Yang
harus diingat adalah jika kita berkendara dengan mobil pribadi di Jalur
Pantura adalah siap mengalah dengan Bus Antar Kota/Propinsi, mereka ini
“Raja Setan Jalanan Pantura”. Jangan coba-coba adu balap meski kita ada
di jalur yang benar. Bila dari arah berlawanan tiba-tiba ada Bus yang
melancangi truk gandeng yang berjalan lamban, Anda harus siap mengurangi
kecepatan dan minggir ke kiri.
Bahkan bila perlu turun/keluar
dari jalan aspal. Jangan ambil resiko, lebih baik mengalah. Bukankah
Anda dan keluarga ingin tiba di kampung halaman dengan selamat?
9. Si Keong dan Si Kura-Kura
Lain
bus lain lagi truk gandeng maupun truk engkel. Kalau truk-truk ini
dikenalnya sebagai si Keong atau si Kura-Kura karena begitu lamban
jalannya. Bagi mereka yang sering lewat Pantura pasti tahu betapa
menjengkelkannya kendaran ini. Sudah jalnnya lambat, mereka ‘ngotot’
berjalan di jalur kanan pula.
Jika bertemu dengan tru jenis ini
kita harus ekstra sabar dan hati-hati, cobalah menyalip dari sebelah
kiri. Minta co-driver melihat ke depan apakah lajur depan sebelah kiri
kosong dan aman untuk menyalip atau tidak? Yang perlu diperhatikan
adalah apakah di kiri depan ada motor,becak, sepeda, mobil mogok/parkir,
lobang, jembatan sempit, dll.
Bila aman tak ada halangan
menyaliplah “dari jalur kiri” dengan tetap waspada, apalagi kalau yang
disalip itu konvoi truk yang panjang.
10. Bawa Peta Jalur Mudik
Jangan
lupa membawa peta jalur mudik, karena ini sangat penting dan berguna.
Hendaknya pilihlah peta yang memuat jalur-jalur alternatif secara
detail, ini penting sekali apabila terjadi kemacetan di suatu titik. Dan
jangan lupa peta tersebut dilengkapi dengan nomor-nomor telepon
penting, info tol sepanjang Pulau Jawa, dll.
11. Bawa HP & Chargernya
Sebaiknya
sebelum berangkat charge HP anda sampai penuh. Untuk daerah/area
tertentu yang Anda lewati akan terjadi “blank spot” untuk kartu
tertentu, lebih baik jika salah satu anggota keluarga punya HP dengan
kartu yang berbeda. Jadi bila terjadi blankspot masih bisa pakai HP
satunya lagi.
12. Memonitor Milis
Bila ada
kesempatan, sekali-kali monitorlah milis yang anda ikuti, siapa tahu ada
teman yang sedang on-line. Bagi yang tidak punya laptop, tidak perlu
berkecil hati, anda tinggal mencari warnet saja bukan?
13. Obat-Obatan
Bawa obat-obatan yang biasa digunakan, jangan lupa itu! Terutama untuk anak-anak.
14. Waktu Berangkat
Jika
anda berangkat pagi jam 06.00: Bisa lihat pemandangan, restoran dan
bengkel mobil pasti buka, bila mobil tua dan AC kurang bagus anak- anak
kasihan akan tersiksa karena panas apalagi kalau macet, sepanjang jalan
yang dilewati kita akan ketemu pasar tradisional di kota
kecamatan/kabupaten yang pasti macet, banyak orang menyeberang, becak,
sepeda, ojek, dll, ketemu dengan “Panitia” Pembangunan Masjid yang minta
sumbangan.
Harap hati-hati dengan drum yang ditaruh di
tengah-tengah jalan, jangan sampai ngebut melewati mereka. Bagi anda
yang berkacamata minus sebaiknya jalan pagi saja.
Berangkat
sore/malam jam 17.00: Tidak bisa lihat pemandangan, hanya restoran dan
bengkel 24 jam saja yang buka, anak-anak bisa tidur tidak ribut, tidak
panas baik di dalam mobil maupun di luar, tidak ada pasar tradisional,
tidak ada Panitia Pembangunan Masjid. Bila kita mau menyalip di tikungan
akan kelihatan dari sinar lampu mobil dari arah berlawanan. Hanya saja
kita harus ekstra hati-hati dan jangan sampai mengantuk.
15. Berikan no. HP dan telepon di kampung halaman ke tetangga atau RT
Ini dimaksutkan agar Anda bisa dihubungi kalau terjadi sesuatu di rumah Anda.
16. Arus Balik dan Pulang Balik
Harap
simpan tenaga dan tetap jaga kesehatan untuk siap pulang balik setelah
mudik. Jangan pulang balik di pas mepet sekali besoknya harus sudah
masuk kantor dan anak-anak masuk sekolah, pasti kelelahan kan? Ada
baiknya ambil waktu sehari istirahat sebelum besoknya melakukan
aktifitas rutin.
17. Uang Tunai
Bawa uang tunai secukupnya, tak perlu bawa banyak-banyak, toh ATM banyak sekali dijumpai di daerah.
18. Bawa Kaset/CD
Bawalah kaset/CD yang menjadi favorit Anda, agar suasana tidak jenuh, bosan dan sekaligus membawa suasana gembira.
19. Stiker
Tempelkan
stiker favorit Anda atau tanda pengenal komunitas tertentu di kaca
belakang mobil /spatboard kendaraan Anda. Siapa tahu nanti di perjalanan
Anda berjumpa dengan teman baru?
20. Catatlah nomor telepon penting
Dengan
mengantoingi nomor telpon polisi, Jasa Marga, Info jalan tol akan
sangat membantu saat anda mengalami masalah dalam perjalanan.
21. Mintalah lembar informasi kepada bengkel ATPM
Pastikan
anda meminta yang sesuai merk kendaraan, anda bisa juga meminta pada
Jasa Marga, biasanya mereka membuat semacam leaflet yang dibagikan
secara gratis yang berisi info mudik seperti daftar posko bengkel jaga
beserta nomor teleponnya, rute mudik rawan macet, restoran, SPBU, ATM di
sepanjang rute perjalanan mudik.
22. Frekwensi radio
Ini
akan membantu memberikan informasi mudik di sepanjang rute perjalanan
Anda. Anda bisa juga mendengarkan radio untuk mendapatkan info yang Anda
inginkan.
Setelah semua hal diatas anda siapkan dengan cermat,
jangan lupa untuk selalu BERDOA sebelum memulai perjalanan. Selamat
mudik, semoga selamat sampai tempat tujuan.
Sumber: Kapanlagi.com