Pulau Liwungan dari Pantai Tanjung Lesung

“Banten rasa Bali”, itulah kesan yang banyak dituliskan para blogger tentang “Tanjung Lesung”. Bentangan pantai berpasir putih sepanjang 13 km ini juga disebut-sebut sebagai the most beautiful beach at the island of Java dan digadang-gadang menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Gerbang Masuk Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung (www.pantaitanjunglesung.com)

Pulau Liwungan dari Pantai Tanjung Lesung

Gerbang Masuk Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung (www.pantaitanjunglesung.com)
Pantai Tanjung Lesung

Pantai Tanjung Lesung (www.tanjunglesungbeachhotel.com)

Beautiful isn’t it?

Nah, dengan 2 krucil yang baru melihat pantai Ancol saja girangnya bukan main, maka pantai Tanjung Lesung menjadi salah satu item wish list kami untuk mengisi liburan Idul Fitri tahun ini bersama keluarga besar.

Menurut Mbah Gugel, Tanjung Lesung merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seluas 1500 hektar yang dikelola oleh PT Jabebeka melalui anak usahanya PT Banten West Java‎ (BWJ). Di KEK Tanjung Lesung ini berdiri beberapa cottage yang masing-masing memiliki private beach.
www.tanjunglesungbeachhotel.com

Salah satu cottage di Tanjung Lesung (www.tanjunglesungbeachhotel.com)

Terdapat pula Beach Club yang bisa diakses gratis oleh pengunjung yang menginap di cottage tersebut. Sedangkan untuk pengunjung umum dikenakan biaya masuk 40rb/orang. Terdapat banyak pilihan aktivitas water sport seperti banana boat, donut boat, jetski, kayaking, slider boat, dll yang tentu ada biayanya masing-masing.

Oya, ada pula pantai yang dikelola Pemda setempat bernama Pantai Bodur. Dengan fasilitas seadanya, tiket masuk Pantai Bodur 15rb/orang.
www.myhotelmyresort.com

Panta Bodur (www.myhotelmyresort.com)

Baiklaah…, dengan pasukan 18 orang dewasa + 3 anak kecil mari kita mulai hitung budget. Untuk menginap di cottage dengan harga peak season macam libur Lebaran gini, hehehe… #GigitKalkulator ?

Untungnya di sekitar Tanjung Lesung terdapat beberapa penginapan yang dikelola warga alias homestay dan harganya ngga bikin kantong megap-megap.

Hasil klik dan tilpun sana-sini pilihan kami jatuh pada Melati Homestay. Sayangnya semua kamar di sana sudah full book untuk tanggal yang kami inginkan. Akhirnya kami ditawari untuk menginap di homestay yang masih milik kerabatnya. Dengan harga 500rb/malam fasilitas yang disediakan kamar AC, springbed, kamar mandi di dalam, dapur bersih dan TV. Siiplah… kami pun booking 4 kamar.

~Lets the journey begin

Perjalanan rombongan kami dimulai setengah 6 pagi di hari kedua Lebaran. Jalanan lengang sehingga jarak Cileungsi-Serang bisa tempuh 2 jam saja. Di Serang sudah menunggu kloter pertama yang berangkat semalam.

Setelah sarapan, tepat pukul 9 pagi, kami pun berangkat menuju Tanjung Lesung. Yeay! Lets go to the beach!

Menurut Waze, dari Serang menuju Tanjung Lesung kami akan menempuh jarak 100 km, melalui rute Jl. Raya Kasemen Banten – Jl. Raya Serang-Pandeglang – Jl. Raya Labuan – Jl. Raya Labuan-Saketi – Panimbang – Tanjung Lesung. Dengan kecepatan rata-rata waktu tempuh sekitar 2 jam 49 menit.
Jalur yang dilewati

Jalur yang dilewati

Okay… that’s the theory…

Selepas kota Pandeglang, kemacetan menjadi-jadi pun dimulai… Taraaa…
IMG-20150721-WA0000

IMG_20150718_144529

Sampai Labuan mobil hanya bisa merayap. Sementara saya mulai ngedumel, suami berseloroh “lha, emangnya kita doang yang mau liburan?!” Wew…

Perkiraan sampai di homestay jam makan siang pun buyar. Perjalanan Serang-Tj.Lesung total jenderal kami tempuh selama 6,5 jam. Tiba sekitar jam setengah 4 sore, rencana awal kami ke Beach Club pun dibatalkan, karena ternyata Beach Club tutup jam 6 sore. Begitu pun Pantai Bodur.

Apalagi menurut pemilik homestay Pantai Bodur biasa saja, umumnya pantai masyarakat. Jadi, lebih baik menyebrang jalan saja dan main air sepuasnya di sana. Deretan homestay ini memang terletak di pinggir jalan di tepi pantai. Berhubung sudah sore, pantai tampak sepi, jadi berasa punya private beach sendiri juga deh jadinya. Hehehe…
IMG_20150718_155847

Baru sampai langsung nyebuuurrr…
IMG-20150719-WA0010

Ayo bu, kita cari kerang!
11741151_10205384986322514_7955615242615953603_o

Shells
IMG-20150719-WA0015

Mainan wajib kalo ke pantai ?
IMG_8167

Senyuuum… ?
IMG_8216

Wkwkwkwkwk…
IMG_8234 – Copy

Pantai masyarakat Desa Cipanon
IMG_8222

Berasa punya private beach sendiri
11411811_10205384896000256_2070952719823419608_o

1, 2, 3… Jump!

Setelah puas main-main air, menjelang Maghrib kami kembali ke penginapan. AS Homestay tempat kami menginap ini dikelola oleh Pak Asse, nelayan setempat yang cukup berhasil. Beliau perantauan dari Bugis-Makasar dan sudah lama tinggal di desa Cipanon ini.

IMG-20150720-WA0005

Sambil ngobrol-ngobrol, Pak Asse menawarkan paket trip sekaligus snorkeling ke Pulau Liwungan untuk rencana kami besok. Pulau ini terletak di lepas pantai Tanjung Lesung, kira-kira 30 menit perjalanan dengan kapal nelayan tradisional. Setelah dipikir-pikir (dan dihitung-hitung) ? , daripada ke Beach Club yang mahal atau pantai Bodur yang (menurut Pak Asse) biasa saja, kami menerima tawaran beliau. Dengan harga 1,2 juta untuk 21 orang, Deal!

~Pulau Liwungan

Jam 7 pagi kami sudah siap, sambil menunggu Pak Asse yang sedang mengangkat jaring udangnya kami melihat-lihat aktivitas nelayan yang baru saja turun melaut. Tepi pantai masyarakat ini jadi serupa pasar ikan kecil-kecilan.

IMG_8236

Sekitar jam 8 Pak Asse sudah kembali dan kami siap berangkat. Hari itu arus tenang, di kejauhan kami disambut bagang-bagang yang dipasang para nelayan untuk menjaring ikan atau udang. Beberapa camar juga tampak beterbangan.
IMG-20150719-WA0017

Siap berlayar, Kapten!
Smileee…

Cheeseee… ?
Bagang-bagang untuk menjaring ikan

Bagang-bagang untuk menjaring ikan

Mendekati Pulau Liwungan kapal berhenti dan kami dipersilahkan untuk snorkeling di sana. Wah, seru! Bahkan Medina dan Mecca semangat ikutan nyebur ke laut.
Pulau Liwungan di kejauhan

Pulau Liwungan di kejauhan
IMG_20150719_091248

Medina mula-mula takut-takut
IMG_20150719_094437

Krucils snorkeling bareng Om Nanang n Tante Dis
IMG_20150719_091344

Lama-lama berani juga sendiri ?

Setelah semua puas bersnorkeling-ria, kecuali bu wiwit yang males basah-basahan :), kapal lalu merapat ke Liwungan. Terdapat satu dermaga di sini, tapi berhubung sudah ada beberapa kapal yang merapat di sana, kami harus merapat di pinggir pulau. Yah, terpaksa basah-basah cantik dikit laah…
IMG_8249

Dermaga kecil di Liwungan
IMG-20150719-WA0003

Ehem!

Awalnya saya pikir pulau ini tak berpenghuni, namun ternyata ada sebuah keluarga yang tinggal di sini sebagai penjaga pulau. Mereka ditugaskan oleh Pemda Pandeglang untuk menjaga kelestarian pulau yang memiliki luas kurang lebih 50 hektar ini. Oya, kabarnya pulau Liwungan pernah dipakai sebagai lokasi syuting sebuah film horor lho…judulnya “Pulau Hantu” (nyoba gugling yang muncul malah gambar gadis-gadis seksi berbikini) ;p

Oya, di sini selain paket trip snorkeling atau diving, juga pernah dilakukan beberapa acara transplantasi karang. Sayangnya karena waktu yang terbatas, kami tidak menyempatkan diri berkeliling pulau yang masih alami ini. Di Pulau Liwungan ini, sisi pantai yang berbatu karang lebih banyak.

IMG-20150720-WA0007
Masih lanjut berburu kerang

Masih lanjut berburu kerang

Namun, ada juga sisi pantai yang bepasir putih. Apabila dari dermaga kita susuri ke sebelah kiri pulau, maka akan ada ceruk pantai berpasir putih.

11754734_10205384990882628_1344362305580447919_o

Di situ ada kapal kelotok yang karam dan bisa menjadi objek foto yang bagus.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Abaikan modelnya :p

Abaikan modelnya :p

Panorama pantai, laut dan langit biru, what else I could ask for more?

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Kami pun puas berenang, bermain pasir dan foto-foto.
IMG_20150719_105723

Berenang terus sampe gosong
11722145_10205383998017807_6109412307116361103_o

Para Oma pun ngga mau kalah eksis ?
Auwooo…

Auwooo…
OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Mecca asyik main pasir
OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Ngga bosen-bosen ya main beginian :p
OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Big Family

Time flies when you have fun.

Perlahan tapi pasti, matahari merangkak naik ke atas kepala dan kami pun harus segera meninggalkan Liwungan.
IMG-20150720-WA0004

View from Liwungan

Deru mesin kapal, debur ombak, camar yang beterbangan dan bagang-bagang di kejauhan, mengantarkan kami kembali ke daratan. Bersama kenangan tentang sisi lain Tanjung Lesung.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Pulau Liwungan

Perjalanan keluarga kali ini lebih dari sekedar menyenangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page